Kameraini menggunakan sensor CMOS APS-C 18 megapiksel dan prosesor gambar DIGIC 4+. Dukungan lain yang dibawa kamera ini memiliki rentangan ISO dari 100-6400 (bisa diekspansi ke 12800), serta built-in WIFI dan NFC untuk memudahkan pemindaian foto ke smartphone. Bahkan kamera ini juga dibekali live view mode di layar LCD.
AdvancedDriver Assistance Systems (ADAS) Factory Automation and Quality Inspection. OEM Camera Cores. Repair & Maintenance. Research & Development. Capabilities. Deep Learning / AI. High Speed Thermal Imaging. Machine Vision Cameras.
AnAttractive Price with No-Compromise Performance. Teledyne e2v has introduced its Topaz series of CMOS sensors with new 2MP (1920 x 1080) and 1.5MP (1920 x 800) resolution devices. The sensors use state-of-the-art low noise, global-shutter pixel technology to offer powerful solutions. View product. 7th Jun 2022.
ChinaSony Imx230 Sensor 21MP Pixel Sunny Brand A21n01q Mipi Csi 1080P Mobile Phone CMOS Camera Module, Find details about China Sony Imx230 Sensor, 21MP Pixel Sunny Brand from Sony Imx230 Sensor 21MP Pixel Sunny Brand A21n01q Mipi Csi 1080P Mobile Phone CMOS Camera Module - H&L Electrical Manufactory Limited.
Whenquality matters, the EOS 5D Mark IV helps deliver results to inspire even the most discerning imagemaker. New 30.4 Megapixel full-frame CMOS sensor for versatile shooting in nearly any light, with ISO range 100-32000; expandable up to 50-102400 (equivalent ISO). The EOS 5D Mark IV camera boasts a full-frame, high-speed CMOS sensor that's
Dá»ch VỄ Há» Trợ Vay Tiá»n Nhanh 1s. Home> Smartphones by Brian Klug on February 22, 2013 504 PM EST Posted in Smartphones camera Android Mobile The Camera Module & CMOS Sensor Trends So after we have the lenses, what does that go into? Turns out there is some standardization, and that standardization for packaging is called a module. The module consists of of course our lens system, an IR filter, voice coil motor for focusing, and finally the CMOS and fanout ribbon cable. Fancy systems with OIS will contain a more complicated VCM and also a MEMS gyro somewhere in the module. Onto CMOS, which is of course the image sensor itself. Most smartphone CMOSes end up being between 1/4â and 1/3â in optical format, which is pretty small. There are some outliers for sure, but at the high end this is by far the prevailing trend. Optical format is again something we need to go look at a table for or consult the manufacturer about. Front facing sensors are way smaller, unsurprisingly. The size of the CMOS in most smartphones has been relatively fixed because going to a larger sensor would necessitate a thicker optical system, thus the real trend to increase megapixels has been more of smaller pixels. The trend in pixel size has been pretty easy to follow, with each generation going to a different size pixel to drive megapixel counts up. The current generation of modern pixels is around microns square, basically any 13 MP smartphone is shipping microns, like the Optimus G, and interestingly enough others are using microns at 8 MP to drive thinner modules, like the thinner Optimus G option or Nexus 4. The previous generation of 8 MP sensors were using micron pixels, and before that at 5 MP we were talking or micron pixels. Those are pretty tiny pixels, and if you stop and think about a wave of very red light at around 700nm, weâre talking about waves with micron pixels, around 2 waves at microns, and so forth. Thereâs really not much smaller you can go, it doesnât make sense to go smaller than one wave. There was a lot of talk about the difference between backside BSI and front side illumination FSI for systems as well. BSI images directly through silicon into the active region of the pixel, whereas FSI images through metal layers which incur reflections and a smaller area and thus loss of light. BSI has been around for a while in the industrial and scientific field for applications wanting the highest quantum efficiency conversion of photons to electrons, and while they were adopted in smartphone use to increase the sensitivity quantum efficiency of these pixels, thereâs an even more important reason. With pixels this small in 2D profile eg x microns the actual geometry of a pixel began to look something like a long hallway, or very tall cylinder. The result would be quantum blur where a photon being imaged onto the surface of the pixel, converted to an electron, might not necessarily map to the appropriate active region underneath - it takes an almost random walk for some distance. In addition the numerical aperture of these pixels wouldnât be nearly good enough for the systems they would be paired with. Around the time I received the One X and One S last year, I finally became curious about whether we could ever see nice bokeh blurry background with an F/ system and small pixels. While trapped on some flight somewhere, I finally got bored enough to go quantify what this would be, and a side effect of this was some question about whether an ideal, diffraction limited no aberrations, ideal, if we had perfect optics system could even resolve a spot the size of the pixels on these sensors. It turns out that we canât, really. If we look at the airy disk diameter formed from a perfect diffraction limited HTC One X or S camera system the parameters I chose since at the time this was, and still is, the best system on paper, we get a spot size around microns. Thereâs some fudge factor here since interpolation takes place thanks to there being a bayer grid atop the CMOS that then is demosaiced, more on that later, so weâre close to being at around the right size, but obviously microns is just oversampling. Oh, and also here are some hyperfocal distance plots as a function of pixel size and F/ for the same system. It turns out that everything is in focus pretty close to your average smartphone, so you have to be petty close to the subject to get a nice bokeh effect.
Sensor adalah sebuah komponen dalam kamera digital yg bertugas untuk mengubah gambar yang ditangkap oleh lensa. Sensor tersebut terdiri atas berbagai sel yang tersusun membentuk persegi panjang. Tiap satu sel sensor tersebut merepresentasikan satu piksel, jadi banyaknya sel dalam satu sensor kamera sesuai dengan besarnya piksel gambar yang dapat dihasilkan dari kamera sensor pada kamera tersebut bersifat photosensitive. Artinya, saat terkena cahaya, sel sensor akan menghasilkan sinyal listrik berupa tegangan yang besarnya sesuai dengan intensitas cahaya yang diterimanya. Tegangan yang dihasilkan tersebut kemudian diproses oleh prosesor yang ada pada sensor tersebut untuk mengolah sinyal tersebut menjadi warna. Hasil dari seluruh sel sensor kemudian disatukan dan membentuk satu kesatuan gambar yang utuh. Sensor kamera ini ternyata sangat berpengaruh terhadap kualitas gambar. Untuk jumlah piksel yang sama, sensor yang ukurannya lebih besar dapat menghasilkan gambar dengan kualitas yang lebih baik. Hal ini dikarenakan sensor yang berukuran lebih besar umumnya lebih peka terhadap cahaya, sehingga intensitas cahaya yang diterimanya pun dapat lebih besar. Inilah mengapa kualitas gambar kamera DSLR bisa jauh lebih baik dari kamera HP meski resolusinya sama Sensor CMOS vs sensor CCD Perbedaan utama desain CMOS dan CCD adalah pada sirkuit digitalnya. Setiap piksel pada sensor CMOS sudah memakai sistem chip yang langsung mengkonversi tegangan menjadi data, sementara piksel-piksel pada sensor CCD hanya berupa photodioda yang mengeluarkan sinyal analog sehingga perlu rangkaian terpisah untuk merubah dari analog ke digital/ADC. Anda mungkin penasaran mengapa banyak produsen yang kini beralih ke sensor CMOS, padahal secara hasil foto sensor CCD juga sudah memenuhi standar. Alasan utamanya menurut saya adalah soal kepraktisan, dimana sekeping sensor CMOS sudah mampu memberi keluaran data digital siap olah sehingga meniadakan biaya untuk membuat rangkaian ADC Selain itu sensor CMOS juga punya kemampuan untuk diajak bekerja cepat yaitu sanggup mengambil banyak foto dalam waktu satu detik. Ini tentu menguntungkan bagi produsen yang ingin menjual fitur high speed burst. Faktor lain yang juga perlu dicatat adalah sensor CMOS lebih hemat energi sehingga pemakaian baterai lebih awet. Maka itu tak heran kini semakin banyak kamera digital DSLR maupun kamera saku yang akhirnya beralih ke sensor CMOS. Adapun soal kemampuan sensor CMOS dalam ISO tinggi pada dasarnya tak berbeda dengan sensor CCD dimana noise yang ditimbulkan juga linier dengan kenaikan ISO. Kalau ada klaim sensor CMOS lebih aman dari noise maka itu hanya kecerdikan produsen dalam mengatur noise reduction Cara sensor menangkapâ warna Sensor gambar pada dasarnya merupakan perpaduan dari chip peka cahaya untuk mendapat informasi terang gelap dan filter warna untuk merekam warna seakurat mungkin. Di era fotografi film, pada sebuah roll film terdapat tiga lapis emulsi yang peka terhadap warna merah Red, hijau Green dan biru Blue. Di era digital, sensor kamera memiliki bermacam variasi desain teknologi filter warna tergantung produsennya dan harga sensornya. Cara kerja filter warna cukup simpel, misal seberkas cahaya polikromatik multi warna melalui filter merah, maka warna apapun selain warna merah tidak bisa lolos melewati filter itu. Dengan begitu sensor hanya akan menghasilkan warna merah saja. Untuk mewujudkan jutaan kombinasi warna seperti keadaan aslinya, cukup memakai tiga warna filter yaitu RGB sama seperti film dan pencampuran dari ketiga warna komplementer itu bisa menghasilkan aneka warna yang sangat banyak. Hal yang sama kita bisa jumpai juga di layar LCD seperti komputer atau ponsel yang tersusun dari piksel RGB Bayer CFA Sesuai nama penemunya yaitu Bryce Bayer, seorang ilmuwan dari Kodak pertama kali memperkenalkan teknik ini di tahun 1970. Sensor dengan desain Bayer Color Filter Array CFA termasuk sensor paling banyak dipakai di kamera digital hingga saat ini. Keuntungan desain sensor Bayer adalah desain mosaik filter warna yang simpel cukup satu lapis, namun sudah mencakup tiga elemen warna dasar yaitu RGB lihat ilustrasi di atas. Kerugiannya adalah setiap satu piksel pada dasarnya hanya melihatâ satu warna, maka untuk bisa menampilkan warna yang sebenarnya perlu dilakukan teknik color sampling dengan perhitungan rumit berupa interpolasi demosaicing. Perhatikan ilustrasi mosaik piksel di bawah ini, ternyata filter warna hijau punya jumlah yang lebih banyak dibanding warna merah dan biru. Hal ini dibuat mengikuti sifat mata manusia yang lebih peka terhadap warna hijau Kekurangan sensor Bayer yang paling disayangkan adalah hasil foto yang didapat dengan cara interpolasi tidak bisa menampilkan warna sebaik aslinya. Selain itu kerap terjadi moire pada saat sensor menangkap pola garis yang rapat seperti motif di kemeja atau pada bangunan. Cara termudah mengurangi moire adalah dengan memasang filter low pass yang bersifat anti aliasing, yang membuat ketajaman foto sedikit menurun Sensor X Trans Sensor dengan nama X Trans dikembangkan secara ekslusif oleh Fujifilm, dan digunakan pada beberapa kamera kelas atas fuji seperti X-E2 dan X-T1. Desain filter warna di sensor X Trans merupakan pengembangan dari desain Bayer yang punya kesamaan bahwa setiap piksel hanya bisa melihat satu warna. Bedanya, Fuji menata ulang susunan filter warna RGBnya. Bila pada desain Bayer kita menemui dua piksel hijau, satu merah dan satu biru pada grid 2Ă2, maka di sensor X Trans kita akan menemui pola grid 6Ă6 yang berulang. Nama X trans sepertinya diambil dari susunan piksel hijau dalam grid 6Ă6 yang membentuk huruf X seperti contoh di bawah ini Fuji mengklaim beberapa keunggulan desain X Trans seperti tidak perlu filter low pass, karena desain pikselnya sudah aman dari moire terhindar dari false colour, karena setiap baris piksel punya semua elemen warna RGB tata letak filter warna yang agak acak memberi kesan grain layaknya film Sepintas kita bisa setuju kalau desain X Trans lebih baik daripada Bayer, namun ada beberapa hal yang masih jadi kendala dari desain X Trans ini, yaitu hampir tidak mungkin Fuji akan memberikan lisensi X Trans ke produsen kamera lain artinya hanya pemilik kamera Fuji tipe tertentu yang bisa menikmati sensor ini. Kendala lain adalah sulitnya dukungan aplikasi editing untuk bisa membaca file RAW dari sensor X Trans ini
Sensor CMOS adalah salah satu komponen kunci dalam kamera digital. Tanpa sensor CMOS, kamera digital tidak akan bisa menghasilkan gambar yang jelas dan berkualitas tinggi. Pada artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang sensor CMOS dan bagaimana ia bekerja pada kamera digital. Apa itu Sensor CMOS? Sensor CMOS adalah kependekan dari Complementary Metal-Oxide-Semiconductor. Ini adalah tipe sensor yang digunakan pada kamera digital untuk mengubah cahaya menjadi sinyal elektronik. Sensor CMOS terdiri dari ribuan sensor foto di atas sebuah substrate yang terbuat dari bahan semikonduktor. Setiap sensor foto ini bertanggung jawab untuk menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal elektronik yang kemudian diteruskan ke prosesor kamera. Bagaimana Sensor CMOS Bekerja? Sensor CMOS bekerja dengan cara yang mirip dengan sensor CCD Charge-Coupled Device. Keduanya bekerja dengan mengubah cahaya menjadi sinyal elektronik, tetapi ada beberapa perbedaan utama dalam cara kerjanya. CCD menggunakan satu output untuk semua piksel, sementara CMOS memiliki output yang terpisah untuk setiap piksel. Ini membuat sensor CMOS lebih cepat dan lebih efisien daripada CCD. Pages 1 2 3 4
Pengertian CMOS Complementary Metal Oxide Semiconductor dan Cara Kerja CMOS â CMOS adalah singkatan dari Complementary Metal Oxide Semiconductor atau dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan menjadi Semikonduktor Oksida Logam Komplementer. Teknologi CMOS adalah salah satu teknologi yang paling popular di industri desain chip komputer dan biasanya digunakan untuk membentuk Sirkuit Terintegrasi atau lebih umum disebut dengan IC Integrated Circuit dalam berbagai aplikasi. Rangkaian CMOS banyak ditemui di beberapa jenis komponen elektronika seperti Mikroprosesor, Baterai, Memori komputer dan memori ponsel pintar serta sensor gambar pada kamera digital. Yang dimaksud dengan âMOSâ dalam tulisan CMOS ini adalah Transistor-transistor yang berada dalam komponen CMOS tersebut yaitu MOSFET Metal Oxide Semiconductor Field-Effect Transistors. Sedangkah huruf C yaitu âComplementaryâ dalam CMOS mengacu pada dua bahan semikonduktor yang dikandung oleh setiap transistor yakni semikonduktor tipe-N dan semikonduktor tipe-P. Semikonduktor tipe-N memiliki konsentrasi Elektron yang lebih besar daripada Holes lubang sedangkan semikonduktor tipe-P memiliki konsentrasi Holes lubang yang lebih besar daripada Elektron. Kedua semikonduktor ini bekerjasama dan dapat membentuk gerbang logika yang sesuai dengan rangkaian yang dirancang. Kelebihan Transistor CMOS Transistor yang berteknologi CMOS dikenal karena penggunaan daya listriknya yang efisien. Keuntungan utama CMOS dibandingkan teknologi NMOS dan BIPOLAR adalah disipasi daya yang jauh lebih kecil. Tidak seperti sirkuit NMOS atau BIPOLAR, rangkaian MOS komplementer CMOS hampir tidak memiliki disipasi daya statis. Daya hanya akan hilang apabila terjadi peralihan dari satu keadaan ke keadaan lainnya. Hal ini memungkinkan pengintegrasian gerbang CMOS yang lebih banyak pada IC daripada teknologi Bipolar serta dapat menghasilkan kinerja yang jauh lebih baik. Transistor CMOS Complementary Metal Oxide Semiconductor pada dasarnya terdiri dari P-channel MOS PMOS dan N-channel MOS NMOS. Baca juga Pengertian Transistor dan Jenis-jenis Transistor. Simbol PMOS dan NMOS Berikut ini adalah Simbol PMOS Positive Metal Oxide Semiconductor dan NMOS Negatif Metal Oxide Semiconductor. Dalam Teknologi CMOS, baik Transistor tipe-N maupun Transistor tipe-P digunakan untuk merancang fungsi logika. Sinyal yang sama yang mengaktifkan ON salah satu tipe Transistor juga akan digunakan untuk mematikan OFF Transistor tipe lainnya. Karakteristik ini memungkinkan desain perangkat logika hanya menggunakan sakelar sederhana tanpa perlu menggunakan resistor pull-up. Jadi, jika transistor tipe-P dan tipe-N memiliki gerbang yang terhubung ke input yang sama, MOSFET tipe-P akan ON ketika MOSFET tipe-N dalam keadaan OFF, dan sebaliknya. Jaringan diatur sedemikian rupa sehingga yang satu ON dan yang lainnya OFF untuk pola input apa pun. CMOS menawarkan kecepatan yang relatif tinggi, disipasi daya rendah, margin noise tinggi di kedua statusnya dan akan beroperasi pada berbagai sumber dan tegangan input asalkan tegangan sumber ditetapkan. Untuk pemahaman yang lebih baik tentang prinsip kerja Complementary Metal Oxide Semiconductor atau CMOS ini, kita perlu membahas secara singkat tentang gerbang logika CMOS seperti yang dijelaskan bawah ini. CMOS Inverter Rangkaian CMOS Inverter seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Ini terdiri dari 2 Transistor PMOS FET dan NMOS FET. Pada saat Input Vin tidak diberikan tegangan atau 0V, maka T1 akan ON dan T2 akan OFF. Arus listrik akan mengalir dari Vdd ke Vout sehingga tegangan Vout akan sama dengan Vdd atau Output Logika akan menjadi 1. Sebaliknya, apabila Vin diberikan tegangan tertentu, maka T1 akan OFF dan T2 akan ON. Arus listrik akan mengalir dari Gnd ke Vout sehingga tegangan Vout akan sama dengan Gnd atau Output Logikanya akan menjadi 0. Rangkaian sederhana CMOS Inverter dan Truth Tabel atau Tabel kebenarannya CMOS Inverter ini dapat dilihat seperti tabel dibawah ini.
SpesifikasiFiturSpesifikasi Lengkap & FiturSpesifikasiFiturSensor PencitraanAspek Rasio32Jumlah Piksel EfektifSekitar 24,2 megapikselJumlah Piksel totalSekitar 25,0 megapikselTipe SensorSensor CMOS Exmor tipe APS-C 23,5 x 15,6 mmSistem Anti-Debu-Merekam gambar diamUKURAN GAMBAR PIKSEL [43] L 5328 x 4000 21 M, M 3776 x 2832 11 M, S 2656 x 2000 5,3 MUkuran Gambar Piksel [169]L 6000 x 3376 20 M, M 4240 x 2400 10 M, S 3008 x 1688 5,1 MUKURAN GAMBAR PIKSEL [11] L 4000 x 4000 16 M, M 2832 x 2832 8,0 M, S 2000 x 2000 4,0 MEfek Gambar13 tipe Toy Camera Normal / Cool / Warm / Green / Magenta, Pop Color, Posterization Color, B/W, Retro Photo, Soft High-key, Partial Color R/G/B/Y, High Contrast Monochrome, Rich-tone Monochrome, Soft Focus, HDR Painting, Miniature, Watercolor, IllustrationGaya KreatifStandar, Jelas, Portret, Lanskap, Senja, Hitam & Putih, SepiaProfil FotoYa Off / PP1-PP10 Parameter Tingkat hitam, Gamma Film, Gambar Diam, Cine1-4, ITU709, ITU709 [800%], S-Log2, S-Log3, HLG, HLG1-3, Gamma Hitam, Knee, Mode Warna, Saturasi, Fase Warna, Kedalaman Warna, Detail, Salinan, ResetPENAMPILAN KREATIF-Fungsi Dynamic RangeOff, Dynamic Range Optimizer, Auto High Dynamic RangeRuang WarnaStandar sRGB dengan tangga nada warna sYCC dan standar Adobe RGB kompatibel dengan TRILUMINOS Color14bit RAWYaSistem perekaman Gambar diamFormat RekamanJPEG DCF Ver. Exif sesuai MPF Baseline, RAW format Sony ARW Gambar Piksel [32]L 6000 x 4000 24 M, M 4240 x 2832 12 M, S 3008 x 2000 6,0 MMode Kualitas GambarRAW, RAW & JPEG, JPEG Extra fine / Fine / StandardMerekam filmFormat RekamanXAVC SRuang WarnaStandar xvYCC bila dihubungkan melalui kabel HDMI kompatibel dengan TRILUMINOS ColorEfek Gambar7 tipe Toy Camera Normal / Cool / Warm / Green / Magenta, Pop Color, Posterization Warna, B/W, Foto Retro, Soft High-key, Warna Parsial R/G/B/Y, High Contrast MonochromeGaya KreatifStandar, Jelas, Portret, Lanskap, Senja, Hitam & Putih, SepiaProfil FotoYa Off / PP1-PP10 Parameter Tingkat hitam, Gamma Film, Gambar Diam, Cine1-4, ITU709, ITU709 [800%], S-Log2, S-Log3, HLG, HLG1-3, Gamma Hitam, Knee, Mode Warna, Saturasi, Fase Warna, Kedalaman Warna, Detail, Salinan, ResetPENAMPILAN KREATIF-SISTEM REKAMAN FILM XAVC S 4K3840 x 2160 420, 8bit, NTSC Sktr. 30p 100Mbps / 60Mbps, 3840 x 2160 420, 8bit, NTSC Sktr. 24p 100Mbps / 60Mbps, 3840 x 2160 420, 8bit, PAL Sktr. 25p 100Mbps / 60MbpsSISTEM REKAMAN FILM XAVC S HD1920 x 1080 420, 8bit, NTSC Sktr. 120p 100Mbps / 60Mbps, 1920 x 1080 420, 8bit, NTSC Sktr. 60p 50Mbps / 25Mbps, 1920 x 1080 420, 8bit, NTSC Sktr. 30p 50Mbps / 16Mbps, 1920 x 1080 420, 8bit, NTSC Sktr. 24p 50Mbps, 1920 x 1080 420, 8bit, PAL Sktr. 100p 100Mbps / 60Mbps, 1920 x 1080 420, 8bit, PAL Sktr. 50p 50Mbps / 25Mbps, 1920 x 1080 420, 8bit, PAL Sktr. 25p 50Mbps / 16MbpsGERAKAN LAMBAT & CEPAT TINGKAT KECEPATAN PER FRAME PENGAMBILAN GAMBAR Mode NTSC 1fpsă2fpsă4fpsă8fpsă15fpsă30fpsă60fpsă120fps / Mode PAL 1fpsă2fpsă3fpsă6fpsă12fpsă25fpsă50fpsă100fpsFungsi FilmTampilan Level Audio, Level Rek Audio, Selektor PAL/NTSC, Perekaman Proksi 1280 x 720 Sekitar 9 Mbps, TC/UB, Rana Lambat Otomatis, Gamma Disp. AssistSistem perekaman FilmKOMPRESI VIDEOXAVC S MPEG-4 AVC/ REKAMAN AUDIOXAVC S LPCM 2chSistem PerekamanTautan Informasi Lokasi dari smartphoneYaMediaMemory Stick PRO Duo, Memory Stick PRO-HG Duo, Memory Stick Micro M2, kartu memori SD, kartu memori SDHC sesuai UHS-I, kartu memori SDXC sesuai UHS-I, kartu memori microSD, kartu memori microSDHC, kartu memori microSDXCSlot Kartu MemoriMulti slot untuk Memory Stick Duo / SD memory cardPereduksi bisingPengurangan NoisePencahayaan jauh NR On/Off, tersedia pada kecepatan rana lebih dari 1 dtk, NR ISO Tinggi Normal / Rendah / MatiKeseimbangan putihMode Keseimbangan PutihAuto / Daylight / Shade / Cloudy / Incandescent / Fluorescent / Flash / Underwater / Color Temperature 2500 hingga 9900 K & filter warna / CustomFokusTipe FokusFast Hybrid AF AF deteksi fase / AF deteksi kontrasSensor FokusSensor CMOS ExmorTitik Fokus425 titik AF deteksi fase / 425 titik AF deteksi kontrasRentang Sensitivitas FokusEV-3 hingga EV20 ekuivalen ISO100 dengan lensa terpasangMode FokusAF-A Automatic AF, AF-S Single-shot AF, AF-C Continuous AF, DMF Direct Manual Focus, Manual FocusBidang FokusWide / Zone / Center / Flexible Spot / Expanded Flexible Spot / TrackingEYE AF / AF PENGENALAN SUBJEK[Gambar diam] Manusia Pilihan Mata Kanan/Kiri / Hewan, [Film] Manusia Pilihan Mata Kanan/Kiri / HewanFitur LainnyaPenyesuaian mikro AF, Dijual terpisah dengan LA-EA2 atau LA-EA4, Kontrol prediktif, Pengunci fokus, Kecepatan Transisi AF Film, AF Subj. Sensitivitas Geser FilmIluminator AF-Tipe Fokus dengan LA-EA3 Dijual terpisahdeteksi fasePencahayaanSensor PengukuranSensor CMOS ExmorSensitivitas PengukuranEV-2 hingga EV20 ekuivalen ISO100 dengan lensa terpasangMode PengukuranMulti-segment, Center-weighted, Spot, Entire Screen Avg., HighlightKompensasi Pencahayaan+/- Langkah 1/3 EV, 1/2 EV dapat dipilihBracketing PencahayaanBraket Kon., Braket Tunggal, 3/5 bingkai dapat dipilih. Cahaya sekitar, Cahaya flashKunci AEYAMode PencahayaanAUTO iAuto/Superior Auto, Programmed AE P, Prioritas apertur A, Prioritas kecepatan rana S, Manual M, Film iAuto, Programmed AE P / Prioritas apertur A / Prioritas kecepatan rana S / Manual M, Gerakan Lambat & Cepat Programmed AE P / Prioritas apertur A / Prioritas kecepatan rana S / Manual M, Sweep Panorama, Pilihan AdeganSensitivitas ISO [Gambar diam] ISO 100-32000 angka ISO dimulai dari ISO 50 hingga ISO 51200 dapat diatur sebagai rentang ISO diperluas., AUTO ISO 100-6400, batas bawah dan batas atas dapat dipilih, [Film] ekuivalen dengan ISO 100-32000, AUTO ISO 100-6400, batas bawah dan batas atas dapat dipilihPengambilan Gambar AdeganPotret, Kegiatan Olahraga, Makro, Lanskap, Senja, Malam, Twilight Genggam, Potret Malam, Anti Motion BlurPencahayaanTipe PengukuranMetering evaluatif 1200 zonaJendela bidikLayar LCDTipe Monitor7,5 cm tipe tipe TFTJumlah Titik921 600 dotPanel SentuhYa Fokus sentuh / Pelacakan sentuh / Rana sentuhKontrol KecerahanManual 5 tahapan antara -2 dan +2, mode Sunny WeatherSudut yang Dapat DisesuaikanSudut Buka Sktr. 176 derajat, Sudut Rotasi Sktr. 270 FokusYa, Pembesar Fokus 5,9x, 11,7xPanel AtasFitur LainnyaFitur VlogProduct Showcase Set, Background DefocusPlayMemories Camera Appsâą-Clear Image Zoom[Gambar diam] Sekitar 2x, [Film] Sekitar 1,5x 4K, Sekitar 2x HDZoom DigitalZoom pintar Gambar diamM Sekitar 1,4x, S Zoom digital sekitar 2x Gambar diamL sekitar 4x, M Sekitar 5,7x, S Sekitar 8x, Zoom digital Film Sekitar 4xDeteksi WajahPrioritas Wajah/Mata dalam AF, Prioritas Wajah dalam Multi Metering, Daftar Prioritas WajahTimer mandiri SelfieYaLainnyaPerekaman interval, Timer Potret, Bright Monitoring, Panduan bantuanRanaTipeTipe terkendali elektronik, melintang vertikal, bidang fokusTipe RanaRana mekanik/Rana elektronikKecepatan Rana[Gambar diam]1/4000 hingga 30 dtk, Bulb, [Film] 1/4000 hingga 1/4 tahapan 1/3, hingga 1/60 dalam mode AUTO hingga 1/30 dalam mode Rana lambat otomatisSinkronisasi Flash Kecepatan1/160 sRana Tirai Depan ElektronikYa AKTIF/NONAKTIFSilent ShootingYa AKTIF/NONAKTIFStabilisasi GambarTipe[Gambar diam] Stabilisasi gambar didukung pada lensa, [Film] Stabilisasi gambar didukung pada lensa Mode Standar / Elektronik Mode AktifKontrol FlashTipe-No. Panduan-Cakupan Flash-KontrolTTL Pra-flashKompensasi Flash+/- EV dapat beralih antara step EV 1/3 dan 1/2Mode FlashFlash off, Autoflash, Fill-flash, Slow Sync., Rear Sync., Pengontrol nirkabel, Sink kecepatan tinggiWaktu Daur Ulang-Kompatibilitas Flash EksternalSony α System Flash kompatibel dengan Dudukan Multi Antarmuka, pasang adaptor dudukan untuk flash yang kompatibel dengan dudukan aksesori penguncian otomatisKunci Level FEYaKontrol NirkabelYa Sinyal cahaya Tersedia dengan Fill-flash, Slow Sync., Hi-speed sync. / Sinyal radio Tersedia dengan Fill-flash, Rear Sync., Slow Sync., Hi-speed sync.DriveMode DrivePengambilan gambar Tunggal, Pengambilan gambar kontinu Hi+/Hi/Mid/Lo dapat dipilih, Self-timer, Self-timer Lanjutan, BraketTunggal, BraketKon., braket Keseimbangan Putih, braket DROKecepatan Drive Kontinu sekitar maks.Bidikan kontinu Hi+ 11 fps, Hi 8 fps, Mid 6 fps, Lo 3 fpsJml. frame yang dapat direkam perkiraanJPEG Extra fine L 99 frame, JPEG Fine L 116 frame, JPEG Standard L 137 frame, RAW 46 frame, RAW & JPG 45 frameTimer MandiriPenundaan 10 dtk / penundaan 5 dtk / penundaan 2 dtk / Self-timer kontinu / Bracketing self-timerPixel Shift Multi Shooting-PemutaranModeTunggal dengan atau tanpa informasi pengambilan gambar histogram Y RGB & peringatan sorotan/bayangan, Tampilan indeks, Mode tampilan diperbesar L 18,8x, M 13,3x, S 9,4x, Panorama Standar 25,6x, Panorama Lebar 38,8x, Review Otomatis, Orientasi gambar, Slideshow, Scrolling Panorama, Pilihan folder Tanggal / Gambar diam / XAVC S HD / XAVC S 4K, Proteksi, Rating, Tampilkan sebagai GrupCetakStandar yang KompatibelExif Print, Print Image Matching III, setelan DPOFFungsi kustomTipeSetelan tombol khusus, Setelan Dapat Diprogram Bodi 1 set /kartu memori 4 set, My MenuKompensasi LensaPengaturanPeripheral Shading, Chromatic Aberration, DistortionDayaBaterai yang disertakanSatu paket baterai isi ulang NP-FW50Masa Pakai Baterai FotoSekitar 440 gambar monitor LCD standar CIPAMasa Pakai Baterai Film, perekaman nyataSekitar 80 mnt monitor LCD standar CIPAMasa Pakai Baterai Film, perekaman kontinuSekitar 125 mnt monitor LCD standar CIPAPengisian Daya Baterai InternalYaDaya EksternalAC Adaptor AC-PW20 dijual terpisahKonsumsi daya dengan Layar LCD[Gambar diam] Sekitar 2,0 W dengan lensa E PZ 16-50 mm OSS terpasang, [Film] Sekitar 3,5 W dengan lensa E PZ 16-50 mm OSS terpasangSuplai daya USBYaAntarmukaAntarmuka PCPenyimpanan massal / MTPMulti/Mikro USB Terminal-BluetoothYa Bluetooth Standar Ver. 2,4 GHz bandDudukan Multi AntarmukaYa dengan Antarmuka Digital AudioTerminal MikrofonYa Jack mini stereo 3,5 mmTerminal Sinkronisasi-Terminal HeadphoneYa Jack mini stereo 3,5 mmKonektor Grip Vertikal-Terminal LAN-FUNGSILihat di Smartphone, Remote control via Smartphone, PC Remote, BRAVIA Sync Kontrol untuk HDMI, PhotoTV HDUkuran & BeratBerat dengan baterai dan kartu memori terpasangSekitar 343 g. Sekitar 12,1 ozDimensi P x L x TSekitar 115,2 x 64,2 x 44,8 mm DARI PEGANGAN KE MONITOR, Sekitar 4 5/8 x 2 5/8 x 1 13/16 inci, DARI PEGANGAN KE MONITORAudioLainnyaSuhu Pengoperasian0 - 40 â / 32 - 104 °FPilihan WarnaYang Ada Dalam KotakSELP1650, Baterai Isi Ulang NP-FW50, Adaptor AC, Tali bahu, kabel USB-A ke USB-C USB Pelindung Angin, Adaptor Pelindung Angin, Tutup lensa, Kabel dayaFiturPilih cara Anda melihat dunia, dan pilih lensa yang sesuai dengan gaya AndaPilih lensa yang tepat dari jajaran produk lensa E-mount Sony yang lengkap, dan bawa vlog Anda ke tingkatan berikutnya dengan gambar yang unik dan memukau. Masukkan pemandangan latar ke skrip Anda dengan lensa sudut lebar, atau buat subjek yang menarik perhatian penonton menggunakan lensa dengan panjang fokus tetap dengan latar belakang blur yang penuh sentuhan seni. Ambil gambar lebih dekat dengan lensa makro atau tangkap pemandangan jauh dengan lensa gambar format besar untuk gambar kualitas profesionalGambar impresif ZV-E10 merupakan hasil dari sensor gambar APS-C berukuran bersar pada kamera. Dibandingkan kamera smartphone, sensor gambar pada ZV-E10 lebih besar sepuluh kali, menghasilkan gambar indah yang terlihat profesional dengan resolusi tinggi dan detail kompleks. [1]APS-C [2] tipe [3] tipe 1/ cahaya yang efisien untuk gambar kualitas tinggi dengan noise minimalSensor gambar format besar ZV-E10 didesain untuk memaksimalkan pengumpulan cahaya, menghasilkan film 4K dengan gambar kualitas tinggi dan sedikit noise, bahkan ketika Anda merekam di tempat 4K dengan oversampling untuk detail lebih besarPerekaman video 4K internal kamera dilakukan menggunakan pembacaan piksel penuh dari sensor, memungkinkan pengumpulan data sekitar 2,4 kali lebih banyak dari yang diperlukan untuk 4K setara sekitar 6K. Oversampling ini berarti bahwa rekaman film yang dihasilkan mempunyai data visual lebih banyak yang dipadatkan ke setiap bingkai, menghasilkan citra video yang sangat detail. A Informasi yang 2,4 kali lebih banyakDidesain untuk kemudahan pengambilan selfie dan vlogDengan berat hanya 364 gram 12,8 oz, ZV-E10 siap dibawa ke mana pun Anda siap membuat vlog. Layar LCD vari-angle yang membuka ke samping memudahkan Anda melakukan selfie dan memeriksa bingkai, bahkan ketika Anda membidik dari posisi tinggi atau rendah, dan pegangan ergonomis didesain agar aman dan stabil seketika ke tombol kontrolKetika merekam sesi vlog, tentu Anda tidak ingin kesulitan mencari tombol. Dengan ZV-E10, Anda dapat mengakses tombol MOVIE di bagian atas untuk akses cepat. Tersedia juga tuas zoom yang praktis, dan tombol Still/Movie/S&Q yang memudahkan Anda beralih antara mode gambar diam, video normal, dan Gerakan Lambat & dari kegagalan perekamanZV-E10 menunjukkan sekilas apakah Anda sedang merekam atau tidak. Lampu perekaman di bagian depan kamera menyala merah, dan monitor LCD juga menampilkan bingkai merah tebal, sehingga Anda tahu bahwa perekaman sedang otomatis yang cepat dan presisiBahkan subjek yang bergerak cepat tetap dalam fokus berkat sistem Fast Hybrid AF pada ZV-E10. Dengan 425 titik deteksi fase yang mencakup sekitar 84% area gambar pada sensor, cakupan luas dan penempatan titik AF yang padat membantu menangkap subjek yang sulit difokuskan secara urusan fokus, serahkan pada Pelacakan Real-timePelacakan Real-time yang didukung AI pada ZV-E10 dapat digunakan secara intuitif. Cukup sentuh monitor untuk menunjukkan subjek yang ingin difokuskan dan Pelacakan Real-time akan menananganinya, menjaga subjek tetap dalam kamera berfokus pada AndaDengan ZV-E10, Anda dapat berkonsentrasi menciptakan aspek vlogging yang lebih kreatif. Fitur Eye AF pada kamera menggunakan algoritme deteksi canggih untuk mengenali dan melacak mata subjek dengan cepat dan akurat, menjaga fokus pada mata fokus yang presisi untuk ulasan produk yang lancarHanya dengan menekan tombol, Anda dapat mengaktifkan Product Showcase Setting pada ZV-E10, ideal untuk video ulasan produk. Dengan mengaktifkan setelan ini, ketika Anda memegang sebuah produk di depan kamera, fokus akan diarahkan ke objek tersebut secara otomatis, lalu kembali ke wajah Anda setelah produk Anda pindahkan dari bingkai. Setelan ini tersedia bahkan ketika stabilisasi gambar kontrol blur latar belakangTidak memerlukan pengaturan manual yang rumit â cukup tekan sebuah tombol untuk mengaktifkan dan mematikan blur latar belakang bokeh. Tombol ini untuk memilih antara latar belakang kaya bokeh yang blur dan latar belakang dengan fokus jernih, tak perlu melalui setelan yang kulit terlihat naturalZV-E10 didesain untuk menghasilkan rona kulit yang terlihat natural dan sehat untuk siapa saja tanpa pengeditan ekstra. Berkat penyetelan warna natural pada ZV-E10, kamera ini mengatur tampilan kulit secara kulit yang halus dan lembutZV-E10 dilengkapi Soft Skin Effect untuk memperhalus tampilan kulit Anda. Fitur ini didesain untuk memperhalus kulit tanpa kehilangan ketajaman di area mata dan mulut. Anda dapat memilih dari empat level dari "nonaktif" hingga "tinggi" untuk menentukan level dari efek ini, tergantung preferensi selalu terjaga ke mana pun Anda bergerakBahkan ketika kondisi pencahayaan berubah mendadak, ZV-E10 memastikan bahwa Anda selalu mendapatkan cahaya cerah. Dari sinar matahari langsung dan cahaya latar hingga bayangan dan sudut ruangan yang redup, kamera dapat mendeteksi wajah subjek dan menangani perubahan kecerahan secara otomatis, menjalankan penyesuaian pencahayaan yang cepat untuk yang halus dan stabil bahkan ketika berjalanZV-E10 membantu menjaga kehalusan dan stabilitas ketika Anda bergerak. Stabilisasi gambar elektronik Mode Aktif menghasilkan rekaman video yang stabil dengan guncangan dan blur minimal selama perekaman dengan tangan, dan fitur ini tersedia bahkan ketika Product Showcase Setting dapat dipercepat dan diperlambat dengan mudahMode Gerakan Lambat & Cepat merekam video hingga 5x lebih lambat atau hingga 60x lebih cepat dari kecepatan sebenarnya. Anda dapat merekam hingga 50 Mbps dengan kamera full HD, dan semua ini dilakukan pada kamera, sehingga Anda tidak perlu melakukan pengeditan apa pun di PC. Anda juga dapat melakukan perekaman full HD kecepatan tinggi pada 120 fps untuk membuat rangkaian gerakan lambat resolusi tinggi dalam untuk perekaman suara yang jernihDilengkapi Mikrofon Terarah 3-Kapsul internal, ZV-E10 merekam suara dengan jernih meski di tempat ramai. Mikrofon dioptimalkan untuk menangkap suara di depan kamera dengan lebih sedikit suara sekitar yang mengganggu, sempurna untuk jernih, bahkan di luar ruanganZV-E10 dilengkapi pelindung angin, sehingga Anda dapat merekam dengan tenang ketika di luar ruangan. Pelindung angin yang disertakan dapat dipasang dengan mudah pada Dudukan Multi Interface MI untuk mengurangi noise dalam kondisi kualitas audio yang lebih tinggi lagiBerbeda dengan transmisi audio analog konvensional, Anda tak perlu mencemaskan gangguan sinyal kabel. Cukup pasangkan ZV-E10 dengan mikrofon Sony yang mendukung Antarmuka Audio Digital via Dudukan MI untuk audio digital yang jernih dan rendah noise. Atau, Anda dapat menghubungkan mikrofon favorit via jack mikrofon pada kamera untuk audio yang lebih memantau suaraPastikan Anda mendapatkan stream audio yang benar-benar Anda harapkan. ZV-E10 dilengkapi output headphone standar 3,5 mm, sehingga Anda dapat menghubungkan beberapa headphone untuk memonitor apakah audio direkam dengan opsional untuk kemudahan pengoperasian satu tanganPegangan berkemampuan Bluetooth GP-VPT2BT dijual terpisah memudahkan kontrol perekaman dan kontrol zoom tanpa kabel beserta tombol kustom. Pengoperasian z dan rekaman dapat diakses untuk pengambilan satu tangan, dan Tombol Bokeh juga dialokasikan secara default ke sebuah tombol yang mudah dijangkau dengan satu vertikal tanpa kesulitanFilm yang diambil dalam orientasi vertikal dapat dilihat dengan cara yang sama di PC atau smartphone, berkat metadata yang direkam oleh kamera. Tak perlu memutar video secara manual, sehingga memudahkan Anda dalam membagikan hasil karya Anda di media ke smartphone untuk berbagi dengan cepatZV-E10 memudahkan berbagi film 4K dan gambar diam setelah pengambilan. Bahkan ketika kamera dimatikan, gambar dapat terus ditransfer tanpa kabel dari kamera ke smartphone, untuk dibagikan segera setelah Anda film dari smartphoneRekaman film yang diambil dengan kamera ini mudah diedit di smartphone menggunakan add-on Movie Edit dari aplikasi Imaging Edgeâą Mobile. Fitur stabilisasi gambar menggunakan data sensor gyro kamera untuk memperhalus video dan mengurangi guncangan kamera. Terdapat juga fitur pembingkaian pintar yang menggunakan data kamera agar Anda dapat memangkas video dan mengubah aspek rasio, sambil tetap memastikan subjek berada di dalam efek khusus pada kameraAnda dapat mengubah warna untuk menciptakan beragam efek artistik. Cukup ubah setelan Creative Style, atau pilih dari tujuh efek visual berbeda menggunakan mode Efek Gambar, tanpa proses tambahan kontrol atas rona warna dengan dukungan S-Log3Jika ingin lebih fleksibel dalam mengatur warna selama pasca-produksi, Anda akan menikmati dukungan ZV-E10 untuk S-Log3, standar untuk memaksimalkan performa sensor pada kamera profesional. S-Log3 memungkinkan rentang dinamis lebar, yang memberi Anda lebih banyak data visual yang diperlukan agar lebih leluasa mengontrol warna selama pengeditan pasca-produksi di film 4K HDR dengan warna nyataWarna natural yang terlihat realistis dalam film 4K HDR dapat dicapai tanpa pasca-produksi atau grading warna, berkat dukungan kamera untuk merekam film 4K HDR High Dynamic Range menggunakan profil gambar HLG transisi ketika Anda mengalihkan fokusKetika mengalihkan fokus dari satu subjek ke yang lain, Anda akan menikmati kontrol kehalusan atas Kecepatan Transisi AF. Kecepatan transisi mengontrol kebutuhan untuk transisi cepat atau transisi yang lebih bertahap, dengan tujuh level berbeda yang film time-lapseDengan mode pengambilan gambar interval ZV-E10, Anda dapat membuat film time-lapse yang menggugah dari gambar diam. Interval pengambilan gambar dapat diatur dari 1-60 detik antar bidikan, dengan kemungkinan hingga gambar. Di kamera, Anda dapat melihat pratinjau film ketika sudah jadi, lalu menggunakan Imaging Edge Desktop Sony di PC untuk menyelesaikan rekaman film live-stream mudahDengan satu kabel, ZV-E10 dapat digunakan sebagai alat komunikasi online, dengan memanfaatkan sensor besar dan mikrofon tertanam. Untuk menggunakan ZV-E10 sebagai kamera eksternal, sambungkan ke PC atau smartphone Sony Xperiaâą via koneksi kabel USB Type-C. Anda dapat mengalokasikan mode USB Streaming pada tombol khusus untuk streaming dengan sesi pengambilan gambar yang panjang tanpa mencemaskan bateraiKetika mengambil gambar di luar ruang atau di mana saja yang tidak terdapat suplai daya, Anda dapat mengandalkan baterai kamera hingga 125 menit pengambilan gambar film terus-menerus atau hingga 440 gambar diam. Kamera juga mendukung daya eksternal melalui konektor USB Type-C, sehingga baterai mobile eksternal dapat menambah durasi perekaman ke daya AC ketika Anda perlu merekam lebih lamaKetika melakukan live-streaming atau pengambilan gambar dalam ruangan yang lama di mana terdapat suplai daya AC, Anda dapat menggunakan adaptor AC seperti AC-PW20AM dijual terpisah dan tak perlu mencemaskan kehabisan daya fungsi stabilisasi gambar dan pengeditanMetadata guncangan kamera dicatat dalam gyro bawaan, sehingga rekaman film genggam dapat disempurnakan saat pascaproduksi. Aplikasi desktop Catalyst Browse / Catalyst Prepare Sony mempermudah Anda menyeimbangkan tingkat pemangkasan gambar dan kompensasi guncangan otomatis. Selain itu, Catalyst bisa memaksimalkan penggunaan rekaman data rotasi Edge DesktopTMTingkatkan pembuatan film dan fotografi gambar diam dengan aplikasi Imaging Edge Desktop. Gunakan "Remote" untuk mengontrol & memantau pengambilan gambar di layar PC; "Viewer" untuk mempratinjau, menilai, dan memilih foto dari pustaka gambar melimpah; dan "Edit" untuk mengolah data RAW jadi foto berkualitas tinggi. Dapatkan yang terbaik dari file RAW Sony, dan kelola produksi secara lebih Edge Desktop selengkapnyaBerfungsi dgn iMovie dan Final Cut Pro XProduk ini kompatibel dengan Final Cut Pro X dan iMovie.
sensor cmos pada kamera smartphone